Senin, 27 April 2009

Sajak Nurul Lathifah

Tanda

: -- boleh kupuisikan?

kau sembunyikan tanda,
tapi aku membaca sajak rindu
yang hampir jatuh
dari napas yang kau ambil satusatu
kau kehilangan waktu untuk membentangkan narasi
: tentang pertemuan
yang cukup kau hujani doa (semoga)

aku ingin ada batas
biar kebeningan cahaya menjadi jeda
di antara dua laut
: kita

jika bahasa tumpah
aku takut makna
akan tertinggal di jejak –jejak usia
dan kita menafikan Tuhan

aku tak tahu. apa kelak laut kita akan berdebur?
tapi andainya tidak, kita tahu
ada dua laut yang pernah bertemu
dicatat Tuhan dalam helai malam
yang kelak akan dibagikan: tersebar seperti hujan

--(selesai), dan kita berpaling.-
satu daun jatuh,

Yogyakarta, 2008




Untuk Must,
: Apa kau masih mengeja?

dari wajah seorang lelaki hampa,
surat-surat tanpa tanda dialamatkan
sangat rahasia, tapi
di depanmu
tepat

satu luka, kau lelah membaca
tanpa tanda juga isyarat
hanya seperti kertas tanpa tinta
tak kau temukan sedikitpun metafora
kau menyusur jalan-jalan
melupakan peta, karena kau ingin lebih lama mengeja
di musim bunga, kau melepas napas
“ waktu ku habiskan dengan menumpuk kertas-kertas
duga … aku lelah”
: must, bagaimana kau melepas napas?

harus dengan gerimis,
atau senyum yang terlipat
di sekat-sekat rasa sakit??

Yogyakarta, 2009



Dogmatika

: dan kususun gugus air mata

Arzha, aku terapung di antara gelisah
Sementara rembulan melukis doa dengan cahaya,
Aku mengubur namanama
Satu puisi kuselesaikan. Aku susun gugus air mata
Separuh waktu, kau penuhi dogmatika
: sesuatu yang lupa pada hasrat
Kau ingin pernikahan menandai selarik cinta
Dalam selesat dogmatika
: jangan mencintai dengan sederhana

Ini sama sekali tak puitis, hanya saja kengiluan
Kutulis
--menjadi gerimis

Yogyakarta, 2009


Nurul Lathiffah. Lahir di Kulon progo, 21 September 1989. Mulai suka menulis sejak kelas 2 SMP. Beralamat di dusun 3 Rt 12 RW 05 Brosot Galur kulonProgo Yogyakarta. Hal yang palimh disukai: kesederhanaan, ketulusan, dan kesungguhan. Menikmati kesendiriannya dengan membaca dan menulis, karyanya di muat di beberapa media seperti, Merapi, Horison, Buletin Lontar, Sabili serta beberapa media lokal. Saat ini sedang menempuh studi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada fakultas Ilmu sosial dan Humaniora program studi psikologi.

3 komentar: